Asalila (55516120053)
DAMPAK IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI BAGI ORGANISASI.
Sistem informasi
dan
organisasi mempengaruhi
satu
sama lain. Sistem Informasi yang dibangun oleh manajer untuk melayani
kepentingan perusahaan bisnis. Pada saat yang sama, organisasi
harus menyadari dan
terbuka
untuk pengaruh sistem informasi untuk mendapatkan keuntungan dari teknologi
baru
Dampak teknologi bagi organisasi
tidak dirasakan sebagai hal yang baru. Kini kita telah banyak mengetahui dan
merasakan kelebihan dan kekurangan penggunaan teknologi informasi. Di bagian
ini akan dilihat bagimana TI memberikan pengaruh. Dampak-dampak yang akan
dijelaskan berikut ini lebih mengarah pada dampak dari software teknologi
informasi.
Penggunaan teknologi
informasi, termasuk Web, telah membawa banyak perubahan organisasional dalam
berbagai area, antara lain:
1. Struktur organisasi, otoritas, kekuatan
TI memungkinkan
peningkatan produktivitas para manajer, perluasan pengendalian (banyak karyawan
untuk tiap supervisor), dan pengurangan jumlah manajer serta tenaga ahli. Maka
akan semakin sedikit tingkat manajerial yang akan ada dalam banyak perusahaan, dan
akan makin sedikit pula staf manajer operasi. Hierarki organisasional yang
lebih datar akan menghasilkan pengurangan dalam jumlah total karyawan, rekayasa
ulang proses bisnis, peningkatan produktivitas karyawan, dan kemampuan karyawan
di tingkat yang lebih rendah untuk melakukan pekerjaan di tingkat yang lebih
tinggi melalui dukungan sistem informasi. Perkembangan terbaru dalam sistem
terkomputerisasi mengubah struktur kekuatan dalam perusahaan.
2. Tugas dalam pekerjaan
Sebuah tugas dalam
pekerjaan akan berhubungan dengan tanggung jawab pekerjaan tersebut. Dalam hal
ini TI mengubah tugas dalam pekerjaan dan kumpulan kemampuan. Tanggung jawab
pekerjaan penting tidak hanya karena berkaitan dengan stuktur perusahaan, tetapi
juga karena berkaitan dengan kepuasan karyawan, kompensasi, status, dan
produktivitas. Berbagai perubahan dalam tanggung jawab pekerjaan terjadi ketika
restrukturisasi proses bisnis dilakukan, dalam hal ini diperlukan kemampuan
komputer dalam tingkat yang lebih tinggi untuk para pekerja dan perlunya
pelatihan ulang.
3. Jenjang karier karyawan
Peningkatan penggunaan
TI dalam perusahaan secara signifikan dan dapat menimbulkan dampak tidak
terduga atas jenjang karier. Telah banyak profesional berkeahlian tinggi yang
telah mengembangkan kemampuan mereka melalui pengalaman selama bertahun-tahun,
memiliki serangkaian posisi yang menghadapkan mereka pada situasi yang makin
sulit dan rumit. Penggunaan e-learning dan tutorial inteligen dapat menjadi
jalan pintas bagi pembelajaran ini karena memungkinkan pengangkapan dan
pengelolaan penggunaan pengetahuan secara lebih efisien.
4. Supervisi
Fakta bahwa pekerjaan
seorang karyawan dilakukan secara online dan disimpan secara elektronik
menimbulkan kemungkinan adanya supervisi elektronik yang lebih besar. Supervisi
jarak jauh lebih banyak menekankan pada pekerjaan yang diselesaikan dan lebih
sedikit berkaitan dengan hubungan personal serta politik kantor. Dalam hal ini
internet memiliki potensi untuk meningkatkan supervisi jarak jauh.
5. Pekerjaan manajer
Tugas yang paling
penting bagi manajer adalah mengambil keputusan. TI dapat mengubah cara
pengambilan keputusan dibuat, dan akibatnya juga mengubah pekerjaan para
manajer. Bagi para manajer teknolog informasi memberi mereka waktu untuk keluar
dari kantor dan masuk ke lapangan. Mereka juga dapat meluangkan lebih banyak
waktu untuk aktivitas perencanaan. Pengumpulan informasi untuk pengambilan
keputusan kini dapat dilakukan secara lebih cepat melalui mesin pencari dari
internet. TI mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi tahapan dalam
proses pengambilan keputusan. TI juga dapat mengubah syarat kepemimpinan,
contohnya komunikasi langsung yang biasanya dilakukan dapat digantikan oleh
e-mail dan konferensi terkomputerisasi. Hal tersebut menyebabkan kualitas
kepemimpinan yang berkaitan dengan kehadiran fisik akan berkurang. Kepemimpinan
yang efektif dapat dianggap lebih berkaiatan dengan komunikasi berbasis
komputer.
MODEL RANTAI NILAI GUNA MEMBANTU AKTIVITAS BISNIS DALAM
MENGIDENTIFIKASI PELUANG UNTUK APLIKASI SISTEM INFORMASI STRATEGIS.
Model daya kompetitif(competitive
force model) michael Porter adalah model yang paling luas penggunaannya untuk
mengerti keunggulan kompetitif. Model ini menyediakan pandangan umum terhadap
perusahaan, pesaingnya dan lingkungan perusahaan.
Dalam model daya kompetitif porter, posisi strategis perusahaan dan strateginya ditentukan tidak hanya oleh persaingan dengan pesaing langsung tradisionalnya tetapi juga oleh 4 kekuatan dalam lingkungan yaitu pemain di pasar, produk pengganti, konsumen dan pemasok.
Pesaing Tradisional
Dalam model daya kompetitif porter, posisi strategis perusahaan dan strateginya ditentukan tidak hanya oleh persaingan dengan pesaing langsung tradisionalnya tetapi juga oleh 4 kekuatan dalam lingkungan yaitu pemain di pasar, produk pengganti, konsumen dan pemasok.
Pesaing Tradisional
Pesaing tradisional
memperkenalkan produk dan jasa baru untuk menarik pelanggan sehingga pelanggan
lebih tertarik untuk membeli produk mereka.Dengan adanya produk dan jasa baru
merek mereka lebih dapat mampu bersaing dengan perusahaan lain.
Dengan semakin bertambahnya perusahaan dan dengan adanya ide ide baru yang membuat perusahaan lebih maju,berkembang dan meningkatnya mutu serta kualitas perusahaan maka konsumen akan lebih tertarik karena perusahaan bisa memberikan kepuasan kepada konsumen.
Dengan semakin bertambahnya perusahaan dan dengan adanya ide ide baru yang membuat perusahaan lebih maju,berkembang dan meningkatnya mutu serta kualitas perusahaan maka konsumen akan lebih tertarik karena perusahaan bisa memberikan kepuasan kepada konsumen.
Pemain Baru Di Pasar
Dizaman yang semakin maju
sekarang ini perusahaan baru dapat dengan mudahnya memasuki pasar.Karena
perusahaan baru memiliki ide-ide yang lebih kreatif yang dapat menarik
perhatian pelanggan sehingga pelanggan berminat untuk membeli produk mereka.
Keuntungan perusahaan baru adalah dapat memperkerjakan karyawan baru yang lebih muda dengan tenaga yang lebih besar tetapi tidak dengan gaji yanng terlalu besar.Keuntungan lainnya adalah perusahaan beru dapat hadir dengan merek baru yang dapat menarik konsumen sehingga konsumen lebih tertarik tidak seperti pesaing tradisional atau pabrik lama yang harus terbebani dengan merek lama,usang dan tidak "fresh" sehingga para konsumen kurang tertarik lagi untuk membelinya.
Keuntungan perusahaan baru adalah dapat memperkerjakan karyawan baru yang lebih muda dengan tenaga yang lebih besar tetapi tidak dengan gaji yanng terlalu besar.Keuntungan lainnya adalah perusahaan beru dapat hadir dengan merek baru yang dapat menarik konsumen sehingga konsumen lebih tertarik tidak seperti pesaing tradisional atau pabrik lama yang harus terbebani dengan merek lama,usang dan tidak "fresh" sehingga para konsumen kurang tertarik lagi untuk membelinya.
Kerugiannya adalah dengan membangun pabrik baru sehingga perusahaan memerlukan dana yang lebih besar untuk membangun pabrik baru tersebut sehingga perusahaan memerlukan dana yang lebih besar untuk membeli mesin karena perusahaan baru harus membeli peralatan baru yang lebih bagus sehingga peralatan tersebut berharga mahal jadi perusahaan harus bergantung pada pendanaan dari luar.Karena memakai tenaga kerja muda maka perusahaan memiliki angkatan kerja yang kurang berpengalaman dan karena perusahaan memiliki merk baru maka perusahaan belum memiliki pelanggan tetap karena jika memakai merk lama otomatis perusahaan tersebut sudah mempunyai pelanggan tetap.
Contohnya cukup mudah untuk memulai bisnis kafe dengan membuat sebuah usaha
warnet,karena jika memulai usaha warnet memerlukan dana yang besar dan alat
yang lebih rumit dan memerlukan orang-orang yang mengerti komputer sedangkan
jika memulai usaha warnet hanya memerlukan koki dan tidak membutuhkan dana yang
terlalu besar.
Produk Dan Jasa Pengganti
Produk Dan Jasa Pengganti
Dizaman yang semakin
canggih ini banyak barang pengganti yang akan menggantikan fungsi barang pokok
jika suatu saat nanti barang pokok yang diperlukan harganya semakin tinggi
sehingga pelanggan tidak mampu untuk membeli barang tersebut.Dengan semakin
canggih teknologi maka barang pengganti akan semakin banyak.
Contohnya lewat media internet kita dapat langsung membeli buku tanpa harus
pergi ketoko buku
Pelanggan
Keuntungan perusahaan
bergantung pada banyaknya pelanggan yang membeli produk mereka karena dengan
semakin banyaknya pelanggan yang membeli produk mereka maka semakin besar
keuntungan yang didapat.Untuk menarik pelanggan perusahaan harus memiliki
ide-ide kreatif agar para pelanggan tertarik membeli produk mereka.Dengan
teknologi yang semakin canggih Pelanggan dapat dengan mudahnya mengetahui harga
melalui internet.Sebagai contoh pelanggan yang ingin membeli alat olahraga
dapat dengan mudahnya melihat harga alat olahraga tersebut melalui internet
jadi mereka tidak perlu lagi pergi ketoko olahraga.
Pemasok
Pemasok berdampak besar
bagi perusahaan karena dengan adanya banyak pemasok yang dimiliki perusahaan
maka semakin besar kendali yang dapat dijalankan perusahaan atas pemasok
seperti dalam bentuk harga,kualitas dan jadwal pengiriman.Sebagai contoh usaha
restoran seafood hampir selalu memiliki pemasok komponen utama seperti seafood
segar yang setiap hari harus dipasok dari berbagai daerah.
SISTEM INFORMASI MEMBANTU BISNIS UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN
KOMPETITIF.
Sistem informasi strategis sering mengubah organisasi
serta produk, jasa, dan
prosedur operasi, mengemudi organisasi ke dalam pola perilaku yang baru. Berhasil menggunakan sistem informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif yang menantang dan membutuhkan koordinasi yang tepat dari teknologi, organisasi, dan manajemen.
Keunggulan kompetitif yang sistem strategis memberi
tidak selalu bertahan cukup lama
untuk memastikan keuntungan jangka panjang.
Karena pesaing
dapat
membalas dan menyalin sistem strategis, keunggulan kompetitif tidak selalu berkelanjutan. Pasar, harapan pelanggan, dan perubahan teknologi; isasi globalisasi
telah membuat perubahan ini bahkan lebih cepat dan
tak terduga. Internet dapat
membuat keunggulan kompetitif hilang sangat cepat
karena hampir semua perusahaan dapat
menggunakan teknologi ini.
Peran aplikasi aplikasi
sistem informasi dalam bisnis adalah untuk memberikan dukungan yang efektif
atas strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan kompetitif. Peran
strategi informasi ini melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk
mengembangkan berbagai produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan
perusahaan keunggulan besar atas tekanan kompetitif dalam pasar global.
Konsep Dasar Keunggulan Kompetitif
Sistem
informasi strategis dapat dimanfaatkan membantu perusahaan agar dapat bertahan
hidup dan berhasil dalam jangka panjang dalam menghadapi tekanan kompetitif
yang membentuk struktur persaingan dalam perusahaan. Gambar 3.1 menunjukkan
kerangka kerja konseptual strategi kompetitif. Dalam model klasik Michael
Porter mengenai strategi kompetitif, bisnis apapun yang ingin mempertahankan
hidup dan berhasil haruslah mengembangkan serta mengimplementasikan berbagai
strategi untuk secara efektif mengatasi :
1.
Pesaing yang sudah ada
(rivalry among existing competitor)
2.
Ancaman pesaing baru
(threat of new entrants)
3.
Ancaman produk
subtitusi/pengganti (threat of subtitute product and service)
4.
Kekuatan tawar-menawar
dari pelanggan (bargaining power of consumers)
5.
Kekuatan tawar-menawar
dari pemasok (bargaining power of suppliers)
Diilustrasikan pula bahwa bisnis dapat mengatasi berbagai ancaman tekanan kompetitif yang dihadapi perusahaan dengan mengimplementasikan strategi :
1.
Strategi Kepemimpinan dalam biaya.
Menjadi produsen
produk dan jasa yang berbiaya rendah dalam industri. Selain itu perlu itemukan
berbagai cara untuk membantu para pemasok atau pelanggan mengurangi biaya
mereka atau meningkatkan biaya peasingnya.
2.
Strategi Diferensiasi.
Mengembangkan
berbagai cara untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa perusahaan dari para
pesaingnya atau mengurangi keunggulan diferensiasi para pesainnya. Al ini dapat
memungkinkan perusahaan dapat berfokus pada produk atau jasa agar mendapatkan
keunggulan dalam segmen atau ceruk tertentu suatu pasar.
3.
Strategi Inovasi.
Menemukan berbagai
cara baru untuk melakukan bisnis hal ini dapat melibatkan pengembangan berbagai
produk dan jasa yang uni, atau masuk ke dalam pasar atau ceruk pasar yang unik.
Hal ini juga dapat melibatkan pelaksanaan perubahan yang radikal atas proses
bisnis dalam memproduksi atau mendistribusikan produk dan jasa yang begitu
berbeda dari cara bisnis yang dilakukan, hingga dapat mengubah struktur dasar
industri.
4.
Strategi Pertumbuhan.
Secara signifikan
memperluas kemampuan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas
ke pasar global, melakukan diversifikasi produk dan jasa baru, atau
berintegrasi dengan produk dan jasa yang berhubungan.
5.
Strategi Persekutuan.
Membuat hubungan dan
persekutuan bisnis baru dengan para pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan
perusahaan-perusahaan lainnya. Hubungan ini meliputi merger, akuisisi, joint
venture, membentuk perusahaan virtual, atau kesepakatan pemasaran, manufaktur,
atau distribusi antara suatu bisnis dengan mitra dagangnya.
Suatu perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif
melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi
keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi
untuk mendapat pengungkitan (leverage) di dalam pasar.
Adapun strategi dasar penggunaan teknologi informasi (TI) dalam
bisnis adalah :
1. Biaya yang lebih rendah
·
Gunakan TI untuk
mengurangi secara mendasar biaya proses bisnis
·
Gunakan TI untuk
menurunkan biaya pelanggan atau pemasok
2. Diferensiasi
·
Kembangkan berbagai fitur
TI baru untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa
·
Gunakan berbagai fitur TI
untuk mengurangi keunggulan diferensiasi para Pesaing.
·
Gunakan berbagai fitur TI
untuk memfokuskan diri pada ceruk pasar yang dipilih
3. Inovasi
·
Buat produk dan jasa baru
yang memasukkan berbagai komponen TI
·
Kembangkan pasar baru atau
ceruk pasar baru yang unik dengan bantuan TI
·
Buat perubahan radikal
atas proses bisnis dengan TI yang secara dramatis akan memangkas biaya,
meningkatkan kualitas, efisiensi, atau layanan pelanggan, atau mempersingkat
waktu ke pasar
4. Mendukung Pertumbuhan
·
Gunakan TI untuk mengelola
perluasan bisnis secara regional dan global
·
Gunakan TI untuk
mendiversifikasi serta mengintegrasikan produk dan jasa lainnya.
5. Kembangkan Persekutuan
·
Gunakan TI untuk membuat
organisasi virtual yang terdiri dari para mitra bisnis
·
Kembangkan sistem
informasi antar perusahaan yang dihubungkan oleh
Internet dan ekstranet
yang akan mendukung hubungan bisnis strategis dengan para pelanggan, pemasok,
subkontraktor, dan pihak lain.
Strategi
Kompetitif lainnya
Apakah TI bisa berperan
dalam memenangkan persaingan dibawah tekanan yang serba kompetitif ? Menurut Mc
Farlan dan Mc Kenny menjawab pertanyaan tersebut di atas dengan mengajukan 5
(lima) pertanyaan berikut ini :
a.
Dapatkah TI merubah dasar persaingan?
Pertanyaan ini diajukan untuk menjawab ancaman dari
pesaing-pesaing yang sudah ada. TI harus bisa berperan merubah dasar cara
bersaing. Contoh terbaik adalah penjualan buku lewat internet yang dilakukan
oleh www.amazon.com yang revolusioner. Dan ketika perusahaan sejenis mulai
bermunculan, amazon.com segera merubah taktik dengan menjalin kerjasama dengan
situs-situs terkemuka di dunia dengan menempelkan bannernya dan perkembangan
yang terjadi kemudian justru kini banya situs yang mendaftarkan diri ke
amazon.com sebagai link dari amazon.com dengan pembagian keuntungan yang layak.
b.
Dapatkah TI membangun halangan untuk masuk bagi pesaing ?
Untuk mengatasi ancaman pesaing-pesaing baru, perusahaan dapat
melakukannya dengan membangun halangan-halangan untuk masuk sebagai mekanisme
pertahanan diri. Ada banyak cara untuk melakukan hal tersebut. Membuat produk
skala ekonomis, membuat biaya berpindah, menguasai akses ke chanel distribusi,
membuat produk atau jasa yang berbeda atau menciptakan biaya yang mahal untuk
kompetisi. Dalam bidang ini, TI disebut sebagai pemampu (enabler) karena memang
potensial untuk menciptakan hal tersebut..
c.
Dapatkah TI digunakan untuk menghasilkan produk-produk baru ?
Pertanyaan ini diajukan untuk menjawab ancaman dari
produk-produk baru yang biasanya dimotori oleh bidang Research and Development
yang didukung oleh TI yang canggih.
d.
Dapatkah TI membangun biaya berpindah ?
Pertanyaan ini berhubungan dengan kekuatan tawar-menawar dari
para konsumen atau pelanggan. Sudah diakui oleh kalangan bisnis jika para
pelanggan memiliki kekuatan tawar-menawar. Untuk menjadikan pelanggan tetap
setia dan loyal, kekuatan tawar-menawar pelanggan tersebut harus dikurangi.
Pelanggan harus dikunci untuk tetap setia dan loyal. Cara yang paling efektif
untuk mengunci pelanggan agar tetap loyal adalah dengan menimbulkan switching
costs/biaya berpindah.
Contoh lain adalah dari perusahaan McKesson corp, sebuah
perusahaan obat. McKesson memberikan terminal-terminal kepada para
pelanggannya, toko-toko obat dan apotik yang digunakan untuk pemesanan obat
secara online. Pelanggan McKesson mempunyai 2 (dua) alternatif, memesan obat
pada McKesson dengan beberapa keuntungan dengan menghemat beberapa macam biaya
seperti biaya kesalahan, biaya finansial, biaya waktu dan biaya kenyamanan.
Atau memesan ke supplier obat lainnya dengan mengeluarkan biaya pulsa telepon,
biaya kertas faks, resiko kekeliruan dalam pemesanan dan kekurang nyamanan
dalam melakukan pemesanan.
e.
Dapatkah TI merubah
keseimbangan kekuatan dari hubungan dengan pemasok ?
Pertanyaan ini adalah untuk menjawab ancaman kekuatan
tawar-menawar dengan pemasok/supplier. Pemasok mempunyai kekuatan tawar-menawar
untuk menentukan harga barang dan waktu pengiriman barang terutama untuk barang
yang langka atau cepat terserap habis di pasaran atau barang-barang yang
memiliki permintaan yang tinggi dari konsumennya. Kekuatan pemasok tersebut
bisa diimbangi dengan cara menimbulkan persaingan antar pemasok dan memilih
pemasok yang terbaik.
Salah satu contohnya adalah ritel WalMart dan Macro (Indonesia).
Perusahaan tersebut meminta pemasoknya untuk mengontrol sendiri inventorinya
masing-masing dan mengecek faktur pengiriman dan tagihan-tagihan pemasok itu
sendiri via web/internet maupun saling menghubungkan TI dengan para pemasoknya.
Dengan cara ini, Wal Mart dan Macro dapat menghemat biaya persediaan barang dan
biaya-biaya administrasi lainnya dan meningkatkan akurasi data serta efesiensi
kerja serta memilih pemasok yang terbaik untuk memasarkan produk-produk sejenis
TANTANGAN YANG DITIMBULKAN OLEH SISTEM INFORMASI
STRATEGIS
Sebuah program aplikasi yang baik tidak hanya
menterjemahkan proses manual ke dalam system dalam bentuk medianya tetapi
meliputi proses yang terdapat didalamnya dengan memberikan kemudahan bagi
penggunanya dan tentu saja memberikan nilai tambah bagi perkembangan suatu organisasi. Perubahan
proses akan mengubah SOP (Standard Operasional Procedure) yang sudah ada, dan
tentu saja akan melibatkan orang-orang yang ada didalamnya. Sistem informasi
merupakan aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi,
seperti operasi, instalasi, perawatan komputer, software, dan data. Secara
teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang
saling berhubungan mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan
informasi untuk menunjang pengawasan dan
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi
Tantangannya akan sangat
besar karena meliputi keseluruhan organisasi yang bisa saja melibatkan pihak
eksternal. Masalah yang dihadapi dalam implementasi tersebut biasanya adalah
sebagai berikut :
1. Pengguna tidak mengetahui kemampuan teknologi yang dapat
digunakan untuk membantu proses bisnis yang dikerjakannya setiap hari, dan pada
tahap analisa developer juga tidak
mengetahui benar-benar proses bisnis yang berlangsung atau juga karena standard
dari developer yang kurang dalam membuat program sehingga program yang
dihasilkan adalah program yang baik dari
kacamata developer bukan dari kedua belah pihak. Karena ketidak tahuan pengguna
maka masalah ini bisa diabaikan dimana pengguna juga tidak keberatan
dengan program yang diberikan untuk
digunakan.
2. Kedua belah pihak tidak
memahami asumsi dan ketergantungan yang ada dalam system dan bisnis proses,
sehingga pada tahap implementasi jika ada bagian dari proses bisnis yang belum
di cover oleh system dan kemudian dibuatkan fungsi baru yang ternyata menimbulkan
masalah, dan penyelesaian masalah menimbulkan masalah baru seperti melakukan
tambal sulam yang berakibat pada benang kusut akan membuat suatu aplikasi yang
tidak dapat di andalkan. Dan aplikasi hanya dibuat sebagai program untuk
melakukan entry data.
3. Dalam implementasi system terintegrasi, dimana pengguna tidak
dapat menjadikan implementasi sebagai prioritas pertama, dimana pengguna yang
sudah disibukkan dengan kegiatan operasional akan berpura-pura menyetujui,
menjalankan dan mengikutinya tetapi pada kenyataannya semuanya tidak berjalan
sesuai dengan harapan. Alasan mengapa sistem informasi menjadi tantangan
manajemen adalah karena keamanan sistem informasi memerlukan sumber organisasi
dan manajemen seperti bermacam teknologi. Menyusun kerangka yang baik untuk
keamanan dan kontrol meminta keahlian dalam mengimbangi risiko, reward, dan
kapabilitas operasional perusahaan.
Ada banyak teknologi
alternatif untuk membantu perusahaan mencapai keamanan dan kontrol, namun dalam
disiplin organisasi diminta untuk menggunakan teknologi-teknologi yang tersedia
secara efektif. Yaitu mendesain sistem baik diluar kontrol maupun di bawah
kontrol, artinya kontrol yang efektif tapi tidak mengecilkan otoritas individu
dari menggunakan suatu sistem masih sulit untuk dirancang. Bentuk-bentuk
tantangan manajemen adalah sebagai berikut :
1.
Tantangan investasi sistem
informasi Pentingnya sistem informasi sebagai investasi yang memproduksi nilai
bagi perusahaan. Ditunjukkan pula bahwa tidak semua perusahaan menyadari nilai
yang kembali (good return) dari investasi sistem informasi tersebut. Ternyata
salah satu tantangan yang paling besar
yang dihadapi manajer masa kini adalah jaminan bahwa perusahaan mereka benar-
benar mendapatkan good return dari biaya yang mereka keluarkan untuk sistem
informasi.
2.
Tantangan stratejik bisnis
- Selain investasi TI yang berat, banyak organisasi tidak menyadari nilai
bisnis yang penting dari sistem mereka, karena mereka kurang atau gagal untuk
menghargai aset komplemen yang diperlukan agar dapat menggunakan aset teknologi
mereka untuk bekerja. - Kekuatan dari komputer hardware dan software tumbuh
lebih cepat dari kemampuan organisasi untuk mengaplikasikan dan menggunakan
teknologi. - Untuk mendapatkan keuntungan sepenuhnya dari TI, menyadarai produktivitas
yang asli, dan agar berdaya saing serta efektif, maka organisasi perlu
melakukan desain ulang. Merekan harus membuat perubahan fundamental dan
perilaku pengelolaan (manajer), membangun model bisnis, menghilangkangkan
peraturan krja yang kadaluwarsa, mengeliminasi proses bisnis dan struktur
organisasi yang modelnya tidak efisien.
3.
Tantangan globalisasi -
Pertumbuhan yang cepat dalam perdagangan internasional dan timbulnya ekonomi
global memerlukan sistem informasi yang mendukung produksi dan menjual produk
di berbagai negara yang berbeda. - Untuk membangun sistem informasi yang
multinasional dan terintegrasi, maka bisnis harus membangun standar global
hardware, software dan komunikasi, menciptakan akuntansi dan struktur laporan
yang antar budaya serta mendesain proses bisnis transnasional.
4.
Tantangan infrastruktur teknologi informasi -
Banyak perusahaan yang dibebani dengan program TI yang mahal, sistem informasi
yang kompleks dan rapuh, serta tindakan mereka yang merupakan hambatan bagi
strategi dan pelaksanaan bisnisnya. -
Untuk membangun infrastruktur TI baru merupakan tugas berat yang khusus,
banyak perusahaan yang berjuang
mengintegrasikan pulau teknologi dan sistem informasi mereka.
5.
Tantangan tanggungjawab
dan pengawasan: etika dan pengawasan. - Meskipun sistem informasi memberikan
keuntungan dan efisiensi yang besar, mereka juga menciptakan masalah dan
tantangan sosial dan etis baru, seperti ancaman ke individual privacy dan hak kepemilikan intelektual,
masalah kesehatan yang berhubungan dengan komputer, kejahatan komputer dan
eliminasi pekerjaan. - Tantangan besar dari pengelolaan (manajer) adalah
membuat keputusan terinformasi yang sensitif sampai ke konsekuensi negatif dari
sistem informasi sampai ke yang negatif.
Sumber :
1.
Modul SI PI, Org.
Strategy, M.Akt Pasca UMB, Hapzi Ali, 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar